03 January 2008

mencintai dengan sederhana...















AKU INGIN
Sapardi Djoko Darmono

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada



***
Untuk cara mencintai yang begini 'hebat', mengapa penulisnya menyebutnya sebagai 'mencintai dengan sederhana' ya?
zwiing...
zwiing...

6 comments:

Tee said...

Ini puisi juga ada di buku pernikahannya salah satu temanku. Kalo ga salah istri beliau yang suka ma puisi ini.

eniwe, bukannya sederhana itu sesuatu yang hebat? Tuhan lebih menyukai yang sederhana kan. Sederhana bukan berarti dia tak memiliki sesuatu yang lebih tetapi dia tak ingin menyombongkan apa yang dia miliki. Begitu pula dengan cinta, cinta yang hebat itu bukan yang berlebihan tetapi yang sederhana dan cukup. Oh y, dan tidak perlu disombongkan...

maap kepanjangan dank..=P

Dadang Suhirman said...

@teejo:
Betul ya, sederhana itu hebat.
Gak berlebihan.
Koordinatnya pas antara baik, benar, dan indah.

Sederhana juga berarti jujur ya.
jujur = gak hanya diam.

Berarti mencintai dgn sederhana = mencintai dengan jujur = mencintai yg gak hanya diam = melakukan tindakan2 mencinta...

Halah, malah bingung dhewe... ^^

Anonymous said...

Ehm..puisi ini ditujukan ke siapa neh?jangan2 ke seseorang yg punya blog tittle hampir sama..simple apa simply ya?

Dadang Suhirman said...

ah, pak titis... ^^

Tee said...

He..he..he..kmaren waktu ngisi ...(sensor) ttg ....(disensor)..dadank ngisi...(disensor juga)...

He..he..he..he..Piss dank!Santai..

Dadang Suhirman said...

Apaan ini, koq pake sensor-sensor.
(pura-pura gak ngerti... ^^)

Tapi, please...
Tolong hentikan gosip2 ini.
Kasihan yg digosipin.
Yg seperti ini, bisa menjadi sesuatu yg menyebalkan...