28 December 2007

Ayat Ayat Cinta















Jadi ingat sesuatu ya ;) source: hanungbramantyo



Awalnya sempat bertanya-tanya waktu mendapat info kalau pemutaran Ayat Ayat Cinta diundur karena alasan teknis. Rencana nonton bareng pas minggu tenang sebelum UAS akhirnya mau tak mau dibatalkan. Menurut info film ini baru diputar mulai 4 Januari, pas minggu-minggu ujian. Padahal jadwal ujian anak-anak, gak sama. Itu artinya, acara nonton bareng terancam gagal lagi. Tapi bukan masalah itu yang mau ditulis di sini...


Setelah membaca behind the scene Ayat Ayat Cinta yang ditulis Hanung Bramantyo(sutradaranya), saya yang tidak tau apa-apa mengenai dunia pembuatan film ini hanya bisa sedikit mikir-mikir: Oo, ternyata proses pembuatan film itu sangat berat ya... Apalagi film ini, kalau merujuk novelnya, boleh dikatakan berbeda dengan film-film Indonesia lainnya yang didominasi film hantu dan percintaan model sinetron.


Permasalahannya tidak cuma masalah
casting yang sejak awal memang sudah ramai dibicarakan. Masalah seperti budget, setting, sumberdaya, perijinan, sampai teknis dan proyeksi keuntungan akhirnya ngefek ke perubahan cerita yang dibuat lebih ringan dan berbeda dari novelnya. Sutradaranya sendiri sampai bilang kalau film ini, diantara film-filmnya yang lain, adalah film dengan cobaan terberat dalam proses pembuatannya. Idealisme lah yang akhirnya membuatnya tetap bekerja mati-matian menggarap film yang sudah ditunggu-tunggu banyak orang ini. Idealisme untuk menghadirkan film yang berbeda dari film Indonesia kebanyakan. Tapi Hanung sendiri juga bilang:

"Tapi apa itu idealisme? Apakah Kang Abik dan jutaan pembaca AAC mengerti soal idealisme ini? Apa yang mereka bisa berikan buat mengganti segudang persoalan kami disini? Mereka tidak lebih dari sekedar penonton yang menuntut hiburan atau membanding-bandingkan Film dengan Novelnya. Lantas jika tidak sama dengan Novelnya terus mencaci maki, menganggap bodoh dan kafir sutradara yang membuat. Karena hal-hal islami dalam Novel tidak tampak, tidak terasa."

Iya deh, saya mau nonton dulu baru komentar. Kalau masalah beda dengan novelnya kan gak masalah. Kalau malah lebih bagus dari novelnya pastinya akan semakin banyak yang nonton, semakin banyak pujian, semakin banyak penghargaan, dan tentunya semakin banyak keuntungan. MD Picrures pasti sudah sangat memperhitungkan yang terakhir ini. Iya toh... ;)

2 comments:

Anonymous said...

Money oriented!? Aku gak begitu suka ketika ada seseorang yang kelihatan menyebarkan sesuatu yang baik tentang agama, padahal niat sebenarnya adalah uang !

Dadang Suhirman said...

@rochmad:
Ya, kalo masalah niat, pastinya itu urusan yang bersangkutan dengan Yang Maha Mengetahui.

Tapi, patut disyukuri seandainya semakin banyak hiburan yang bermutu dan berisi.

Dan gak mungkin juga sih mengabaikan profit.
Tapi yg plg penting, jgn sampai karena mengejar profit lalu MERUSAK masyarakat dg hiburan yg gak bermutu... Betul gak? ;)